Strategi Pengembangan Ekonomi Kawasan Wisata Borobudur Menggunakan Pendekatan Analisis SWOT Dan QSPM
DOI:
https://doi.org/10.53697/emak.v6i1.2187Keywords:
Strategi Ekonomi, UMKM, QSPM, Keberlanjutan, SWOTAbstract
Pengembangan kawasan wisata Borobudur, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Namun, kawasan ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk infrastruktur yang kurang memadai, kebijakan yang terfragmentasi, dan rendahnya kesadaran pengunjung terhadap pelestarian situs. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan yang komprehensif dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi, sekaligus meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pengelola wisata, dan masyarakat lokal. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk memahami secara mendalam fenomena yang terjadi di kawasan Borobudur. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara semi-terstruktur, dan kuesioner, sedangkan data sekunder diperoleh dari literatur dan publikasi terkait. Analisis dilakukan menggunakan matriks Internal-Eksternal (IE), analisis SWOT, dan Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM) untuk mengidentifikasi strategi yang paling sesuai bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di sekitar Candi Borobudur. Analisis SWOT mengungkapkan beberapa kekuatan Candi Borobudur, seperti kualitas produk yang tinggi, keberagaman pedagang makanan, serta antusiasme pelaku UKM dalam mengikuti program pelatihan. Namun, terdapat kelemahan signifikan, termasuk rendahnya kesadaran pengunjung terhadap pelestarian candi, kebersihan yang buruk, dan infrastruktur yang tidak memadai. Peluang yang ada meliputi meningkatnya minat pengunjung terhadap wisata budaya, dukungan dari pemerintah dan UNESCO, serta potensi pengembangan UKM di kawasan tersebut. Sebaliknya, ancaman yang dihadapi mencakup aksi vandalisme oleh wisatawan, dampak negatif terhadap nilai sosial dan budaya masyarakat lokal, serta persaingan dari destinasi wisata lain. Melalui QSPM, strategi Strength-Opportunity (S-O) diidentifikasi sebagai prioritas utama dengan Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 4,10114. Strategi ini menekankan pemanfaatan kekuatan internal untuk meraih peluang eksternal, seperti menjalin kolaborasi antara UKM dan agen perjalanan, serta mengoptimalkan pendanaan dari sumber nasional maupun internasional. Meskipun penelitian ini memberikan wawasan yang berharga, terdapat keterbatasan berupa potensi bias data dan fokus yang sempit pada kawasan Candi Borobudur. Penelitian di masa depan disarankan untuk mengintegrasikan data kuantitatif dan kualitatif, melakukan studi longitudinal, serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pengunjung dan mempromosikan produk lokal. Dengan pendekatan yang lebih holistik dan berfokus pada pelestarian ekosistem, Borobudur dapat berkembang menjadi destinasi unggulan yang mendukung konservasi warisan budaya dan memberdayakan ekonomi lokal.
Downloads
References
Amirul, H., & Haryono. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan (Cet. III). Bandung: CV Pustaka Setia.
Ancuța, C., & Jucu, I. S. (2023). Sustainable rural development through local cultural heritage capitalization: Analyzing the cultural tourism potential in rural Romanian areas: A case study of Hărman Commune of Brașov Region in Romania. Land, 12(7), 1297. https://doi.org/10.3390/land12071297
Darmawan, F. (2023). Konservasi vs pariwisata massal: Konflik kebijakan dan tantangan Borobudur sebagai warisan budaya dunia UNESCO. Jurnal Vokasi Indonesia, 10(1), Article 3. Available at: https://scholarhub.ui.ac.id/jvi/vol10/iss1/3
Elmira, N. R., & Wahyudi, F. E. (2020). Kelemahan administratif sebagai penyebab rendahnya kepatuhan Indonesia terhadap UNESCO World Heritage Convention dalam pelaksanaan konservasi Borobudur. Journal of International Relations Diponegoro, 6(3), 383-393. https://doi.org/10.14710/jirud.v6i3.27567
Harisudin, M., Adi, R. K., & Qonita, R. R. A. (2022). Synergy Grand Strategy Matrix, SWOT, and QSPM as determinants of tempeh product development strategy. Journal of Sustainability Science and Management, 17(8), 62–82. https://doi.org/10.46754/jssm.2022.08.004
Herlianti, E., & Sanjaya, R. (2022). Dampak positif pariwisata terhadap budaya, ekonomi, dan lingkungan di Kasepuhan Cipta Mulya. KRITIS, 31, 132-149. https://doi.org/10.24246/kritis.v31i2p132-149
Jatmiko, B., Udin, U., Raharti, R., Laras, T., & Ardhi, K. F. (2021). Strategies for MSMEs to achieve sustainable competitive advantage: The SWOT analysis method. Journal of Asian Finance, Economics and Business, 8(3), 505–515. https://doi.org/10.13106/jafeb.2021.vol8.no3.0505
Mallick, S. K., Rudra, S., & Samanta, R. (2020). Sustainable ecotourism development using SWOT and QSPM approach: A study on Rameswaram, Tamil Nadu. International Journal of Geoheritage and Parks, 8(3), 185–193. https://doi.org/10.1016/j.ijgeop.2020.06.001
Nur, A. S. M., & Tupan, J. M. (2017). Analisis pengembangan pariwisata Pantai Lubang Buaya di Desa Morela Kecamatan Leihitu Barat Kabupaten Maluku Tengah. Arika, 11(2), 119–134. https://doi.org/10.30598/arika.2017.11.2.119
Pazouki, M., Jozi, S. A., & Ziari, Y. A. (2017). Strategic management in urban environment using SWOT and QSPM model. Global Journal of Environmental Science and Management, 3(2), 207 216. https://doi.org/10.22034/gjesm.2017.03.02.009
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 88 Tahun 2024. (2024). Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional Borobudur-Yogyakarta-Prambanan Tahun 2024 - 2044. Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara. Diunduh dari https://jdih.bappenas.go.id/peraturan/detailperaturan/3817/peraturan-presiden-nomor-88-tahun-2024
Priatmoko, S., Kabil, M., Akaak, A., Lakner, Z., Gyuricza, C., & Dávid, L. D. (2023). Understanding the complexity of rural tourism business: Scholarly perspective. Sustainability, 15(2), 1193. https://doi.org/10.3390/su15021193
Purwanto, A., Cahyadi, H., Ramandha, D., Raharjo, W., & Wismadi, A. (2022). Pusat informasi konservasi dengan fasilitas AR dan VR pada Candi Borobudur dengan metode SWOT. Aksen: Journal of Design and Creative Industry, 6(2), 1–15. https://doi.org/10.37715/aksen.v6i2.2225
Rusandi, M., & Muhammad Rusli. (2021). Merancang penelitian kualitatif dasar/deskriptif dan studi kasus. Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 2(1), 48–60. https://doi.org/10.55623/au.v2i1.18
Sofianto, A. (2018). Strategi pengembangan kawasan pariwisata nasional Borobudur. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 16(1), 28–44. https://doi.org/10.36762/litbangjateng.v16i1.745
Wang, L., Damdinsuren, M., Qin, Y., Gonchigsumlaa, G., Zandan, Y., & Zhang, Z. (2024). Forest wellness tourism development strategies using SWOT, QSPM, and AHP: A case study of Chongqing Tea Mountain and Bamboo Forest in China. Sustainability, 16(9). https://doi.org/10.3390/su16093609
Wardana, I. M., Sukaatmadja, I. P. G., & Setini, M. (2022). Formulation of business strategies to improve business performance by SWOT and SQSPM approach in era pandemic: A study on culinary MSMEs. Quality - Access to Success, 23(188), 47–55. https://doi.org/10.47750/QAS/23.188.07
Yubdina, S., Rini, D. K., Maharani, N. M. S. D., Khairiyah, N., Prasetyo, A. D., & Azzahara, A. (2024). Strategi pengembangan pariwisata berbasis potensi: Analisis SWOT desa wisata di sekitar Candi Borobudur. Jurnal Nasional Pariwisata, 14(2), 142–157.
Yuslin, H. (2021). Creative industry development as a local economic development effort. Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, 7(1), 67-80. https://doi.org/10.20885/jielariba.vol7.iss1.art6
Yusuf, M., Anum, A., Saleh, K., Ekonomi Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai, F., & Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Lampung Selatan, B. (2023). SWOT analysis development of Way Belerang tourism Kalianda Lampung Selatan. Journal of Social and Economics Research, 5(2), 2068–2079. https://idm.or.id/JSER/index
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Budi Hartono, Hanung Eka Atmaja, Axel Giovanni, Clarisa Alfa Lionora, Alief Rizaldi, Aldo Arul Hermawan, Yoga Aji Kusuma

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.