Analisis Konten Hoaks Via Media Sosial Youtube pada Pelaksanaan Pemilu 2024
DOI:
https://doi.org/10.53697/iso.v4i1.1805Keywords:
Konten, Hoaks, Youtube, PemiluAbstract
Penelitian ini bertitik tolak dari banyaknya konten-konten hoaks yang tersebar di berbagai platform media sosial salah satunya youtube. Kominfo mencatat terdapat 34 konten hoaks yang diunggah via media sosial youtube pada pelaksanaan pemilu 2024. Kondisi ini diperparah dengan adanya unsur kesengajaan untuk membuat dan menyebarkan konten hoaks, ujaran kebencian dan propaganda. Hal tersebut mengakibatkan kerugian pada calon yang akan dipilih pada pemilu. Selain itu keberadaan konten hoaks juga membuat masyarakat terprovokasi dengan informasi yang tidak akurat. Konten hoaks juga secara tidak langsung mempengaruhi perilaku politik pemilih dalam pemilu. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan content analysis. Data dalam penelitian ini didapatkan melalui observasi dan studi dokumentasi. Observasi dilakukan pada salah satu akun youtube yang menyebarkan konten hoaks selama pemilu 2024. Data penelitian dianalisis dengan teknik pengunitan, penyamplingan, perekaman, pengurangan, pengambilan kesimpulan dan penarasian. Uji keabsahan data digunakan teknik validitas produktif, validitas prediktif, validitas konstruksi dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan intensitas konten hoaks via media sosial youtube pada pelaksanaan pemilu 2024 intensitas cukup tinggi. Dari 34 konten yang tercatat sebagai konten hoaks di media sosial youtube, 9 diantaranya dapat ditemui dan dilihat pada akun youtube Babeh Aldo Aje 135. Untuk mencegah konten hoaks ada beberapa upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Upaya tersebut antara lain pertama, mengeluarkan sejumlah peraturan perundang-undangan demi mencegah dan mengatasi konten hoaks di media sosial. Kedua, melakukan pemblokiran terhadap sejumlah situs yang menyebarkan konten hoaks. Ketiga, mendirikan Badan Siber Nasional. Keempat, melakukan kolaborasi dengan Dewan Pers dan Facebook. Selain pemerintah masyarakat juga turut andil dalam mencegah hoaks dengan cara mengecek berita melalui situs website Turnbackhoax.id. Peneliti menyimpulkan bahwasanya konten hoaks via media sosial youtube pada pelaksanaan pemilu 2024 memiliki kekuatan yang cukup kuat dalam mempengaruhi, mengelabui, menggoyahkan opini masyarakat terkait isu atau permasalahan yang dibahas oleh Babeh Aldo Aje 135 dalam video unggahannya.
References
Adnan, I. (2021). Analisis Media Siber Pola Komunikasi Dan Budaya Komunikasi Pada Komunitas The Podcasters Di Media Sosial Discord. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian, 7(2), 678-686.
Adnan, M. F., Dalle, J., Malau, H., & Yvanka, V. (2021). The influence of social-media and public policy on public political participation in handling COVID-19 pandemic: A study from Indonesian domestic and overseas youngsters perspective. Croatian International Relations Review, 27(87), 133-159.
Akhrani, L. A., Herani, I., Pohan, I. A., & Alhad, M. A. (2020). Kekacauan Pemilu 2019: Fenomena Firehose of Falsehood Dalam Relasi Sikap Terhadap HOAX Dan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Komisi Pemilihan Umum. Jurnal Transformative, 6(1), 1-27.
Ardipandanto, A. (2019). Permasalahan Penyelenggaraan Pemilu Serentak Tahun 2019. Info Singkat, 25-30.
Asfar, I. T., & Taufan, I. (2019). Analisis naratif, analisis konten, dan analisis semiotik (Penelitian kualitatif). no. January, 1-13.
Astari, N. (2021). Sosial Media Sebagai Media Baru Pendukung Media Massa untuk Komunikasi Politik dalam Pengaplikasian Teori Agenda Setting: Tinjauan Ilmiah pada Lima Studi Kasus dari Berbagai Negara. Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi Bisnis, 3(1), 131-142.
Chrismayoga, Y. B. (2023). Strategi Penanggulangan Hoaks di Media Sosial Oleh Komisi Pemilihan Umum (Studi Kasus Penanggulangan Hoaks Pada Pemilu 2019) (Doctoral dissertation, Master Program In Political Science).
Djaguna, A. A. (2023). Komunikasi Politik : Post-Truth Media Sosial Dalam Pemilu. Dalam S. Deni, A. Deni, A. Badjodah, B. Kristanto, N. Fitriani, A. Mantoti, . . . R. N. Fitriani, Demokrasi dan Komunikasi Politik (hal. 170- 189). Purbalingga: Cv. Eureka Media Aksara
Ginting, R., Yulistiyono, A., Rauf, A., Manullang, S. O., Siahaan, A. L. S., Kussanti, D. P., ... & Effendy, F. (2021). Etika Komunikasi dalam Media Sosial: Saring Sebelum Sharing (Vol. 1). Penerbit Insania.
Haqqi, A. (2020). Propaganda Firehose Of Falsehood Pada Pemilu 2019 di Indonesia. Wacana : Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 175-185.
Harahap, I. H. (2020). Kampanye Pilpres 2019 melalui media sosial dan pengaruhnya terhadap demokrasi Indonesia. KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 17(01).
Kominfo.go.id. (2017a). Blokir 6.000 Situs Hoax, Kemkominfo: Penyebaran Paling Tinggi di Januari. Retrieved June 16, 2020, from https://kominfo.go.id/content/detail/10418/blokir -6000-situs-hoax-kemkominfo-penyebaranpaling-tinggi-di-januari/0/sorotan_media
Kominfo.go.id. (2017b). Kominfo Blokir 800 Ribu Situs Negatif. Retrieved June 16, 2020, from https://www.kominfo.go.id/content/detail/10445/ kominfo-blokir-800-ribu-situsnegatif/0/sorotan_media
Kompas.com. (2017). 50 Ahli IT akan Perkuat Badan Siber Nasional. Retrieved June 16, 2020, from https://nasional.kompas.com/read/2017/01/05/23 013481/50.ahli.it.akan.perkuat.badan.siber.nasional
Krippendorff, K. (2018). Content analysis: An introduction to its methodology. Sage publications.
Mada, M. (2020). Sikap pada Hoax dan KPU Trust sebagai Variabel Intervening dalam Memprediksi Pengaruh Kepribadian terhadap Intensi Memilih pada Pemilu 2024.
Marwanto, I., & Midio, I. W. (2020). Ancaman Hoaks Ditinjau dari Strategi Pertahanan Nirmiliter (Studi Pada Pemilu Presiden 2019). Strategi Perang Semesta, 6(2), 127-152.
McCombs, M. (2014). Setting the Agenda Mass Media and Public Opinion. Cambridge: Polity Press.
Munfida, N. S., Soetijono, I. R., & Indrayati, R. (2023). Penggunaan Media Sosial Sebagai Media Kampanye Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah. Jurnal Kajian Konstitusi, 3(2), 161-181.
Nugraha, M. T. (2019). Hoax di Media Sosial Facebook: Antara Edukasi dan Propaganda Kepentingan. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 3(1), 97–108. https://doi.org/10.21580/jsw.2019.3.1.3359
Pakpahan, R. (2017). Analisis Fenomena Hoax Diberbagai Media Sosial Dan Cara Menanggulangi Hoax. Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST), 1 (1), 479–484.
Putri, N. B., & Romli, N. A. (2021). Analisis Dampak Adiksi Internet Pada Media Sosial Twitter Di Indonesia Dengan Pendekatan Teori Komunikasi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 7(1), 582-590.
Rahadi, D. R. (2017). Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.26905/jmdk.v5i1.1342
Rani, S. (2019). Dinamika Komunikasi Politik Pada Pemilihan Presiden Di Indonesia. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 18(2).
Rasidin, M., Witro, D., Yanti, B. Z., Purwaningsih, R. F., & Nurasih, W. Peran Pemerintah Dalam Mencegah Penyebaran Hoaks Tentang Pemilu 2019 di Media Sosial The Role Of Government In Preventing The Spread Of Hoax Related The 2019 Elections In Social Media.
Schiffrin, A. (2017). Disinformation And Democracy : The Internet Transformed Protest But Did Not Improve Democracy. Journal Of International Affairs Editorial Board, 117-126.
Schiffrin, A. (2017). Disinformation And Democracy : The Internet Transformed Protest But Did Not Improve Democracy. Journal Of International Affairs Editorial Board, 117-126.
Siswoko, K. H. (2017). Kebijakan Pemerintah Menangkal Penyebaran Berita Palsu atau ‘Hoax.’ Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 13–19.
Sosiawan, E. A., & Wibowo, R. (2019). Model dan Pola Computer Mediated Communication Pengguna Remaja Instagram dan Pembentukan Budaya Visual. Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(2), 147-157.
Waluyo, D. (2018). Makna Jurnalisme Dalam Era Digital: Suatu Peluang Dan Transformasi. Diakom : Jurnal Media Dan Komunikasi, 1(1), 33–42.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ridwan Ramadan, M. Fachri Adnan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.