Analisis Budaya Bakandang pada Peternak Kerbau di Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singngi
DOI:
https://doi.org/10.53697/iso.v4i2.2025Keywords:
Budaya, Bakandang, Peternak KerbauAbstract
Bakandang kerbau adalah salah satu komponen yang sangat penting dalam peternakan kerbau, hal ini berkaitan dengan memelihara hewan di tempat tertutup atau kandang. Dalam kehidupan peternak kerbau, budaya Bakandang mencakup aturan, prinsip, dan cara cara yang digunakan untuk menjaga dan mengelola kerbau di kandang. Dalam komunitas peternak kerbau memiliki struktur sosial yang terlihat di dalam budaya Bakandang, dimana anggota komunitas berbagi tugas dan peran untuk menjaga kerbau.Dalam budaya Bakandang, terdapat interaksi sosial antara peternak kerbau dan hewan ternak mereka, interaksi antara peternak kerbau dengan masyarakat sekitar dan interaksi antara kerbau dengan lingkungan/masyarakat sekitar. Peternakan adalah salah satu sektor pembangunan yang menjadi andalan Kabupaten Kuantan Singingi khususnya Kecamatan Pangean.Masyarakat Kecamatan Pangean bersepakat untuk membuat Kandang kerbau yang diletakkan berdekatan antara kandang satu dengan kandang yang lain. Para ninik mamak, peternak dan masyarakat juga bersepakat untuk membuat padang pengembalaan untuk kerbau dan juga membuat jenis kubangan kerbau untuk kerbau berendam, kerbau diletakkan jauh dari tempat tinggal masyarakat supaya kerbau lebih leluasa untuk berinteraksi dengan lingkungan dan supaya masyarakat juga tidak merasa terganggu dengan keberadaan kerbau yang berkeliaran di lingkungan tempat tinggal. Dalam budaya Bakandang fenomena yang dapat dikaji adalah bagaimana sistem/cara peternak kerbau dalam memelihara kerbau secara tradisional dan peneliti juga akan mengkaji apa saja nilai- nilai kearifan lokal yang ada didalam budaya Bakandang tersebut seperti nilai budaya, nilai sosial, dan nilai ekonomi yang ada didalam budaya Bakandang.
References
Afrawati, A., Saam, Z., & Tarumun, S. (2014). Analisis Budaya Pekandangan : Sistem Beternak Kerbau Berkelanjutan di Kecamatan Cerenti dan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Dinamika Lingkungan Indonesia, 1(2), 130. https://doi.org/10.31258/dli.1.2.p.130-145
Ahsan, M. (2021). What do they like and dislike from game-based entrepreneurship learning? A qualitative study. Cakrawala Pendidikan, 40(2), 495–507. https://doi.org/10.21831/cp.v40i2.38858
Andriani, R. (2023). Qualitative Study of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Prevention in Households in the Working Area of the Melai Community Health Center. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia, 6(8), 1661–1667. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3826
Amri P. Sitohang SS., S. H. . M. H. (2008). Ilmu-Sosial-Budaya-Dasar-(ISBD). In Semarang University Press.
Ash’ari, F., Luthfi, L., & Husaini, M. (2020). Strategi Pengembangan Ternak Kerbau di Kabupaten Tanah Laut. Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai, 10(2), 107–116. https://doi.org/10.36589/rs.v10i2.139
Asir, A. (2014). Agama dan fungsinya dalam kehidupan umat manusia. Jurnal Al-Ulum, Universitas Islam Madura, 1(1), 6-6.
Asriany, A. (2016). Kearifan Lokal Dalam Pemeliharaan Kerbau Lokal Di Desa Randan Batu Kabupaten Tana Toraja (Local Wisdom in Buffalo Breeding System) Desa Randan Batu Kabupaten Tana Toraja). Buletin Nutrisi Dan Makanan Ternak, 12(2), 64–72.
Duha, A. (2023). Analisis Nilai Moral Dalam Novel Selembar Itu Berarti Karya Suryaman Amipriono. KOHESI : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 3(2), 56–69. https://doi.org/10.57094/kohesi.v3i2.867
Dul, X. L. V. K., & Husaini, M. (2020). Strategi Pengembangan Ternak Kerbau di Kabupaten Tanah Laut ( Development Strategy of Buffalo In Tanah Laut Regency ) PENDAHULUAN Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian memiliki peranan yang penting dalam kegiatan ekonomi di pedesaaan . Peter. 1.
Elly M, Kama A, R. E. (2013). Ilmu Sosial Dasar, Penerbit Kencana
Hidir, Achmad, Rahman Malik, Diyas Widiarti et.al (2024). Pengantar Sosiologi. Tri Edukasi Ilmiah, Bukittinggi
Komariah, K., Burhanuddin, B., & Permatasar, N. (2018). Analisis Potensi dan Pengembangan Kerbau Lumpur di Kabupaten Serang. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 6(3), 90–97. https://doi.org/10.29244/jipthp.6.3.90-97
Pristiwanti, Desi, et al. "Pengertian pendidikan." Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK) 4.6 (2022): 7911-7915.
Pratiwi, B. A. (2023). Partner’s Role in Breastfeeding Continuity: A Systematic Review of Qualitative Study. Amerta Nutrition, 7(2), 336–343. https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.336-343
Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi, B. (2023). KECAMATAN PANGEAN Dalam Angka 2023.
Saam, Z., & Arlizon, R. (2012). Kearifan Lokal Dalam Budaya Pekandangan Di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Ilmu Lingkungan, 5(01), 10–20. https://ejournal.unri.ac.id/index.php/JIL/article/view/348
Scott, J. C. (1976). The Moral Economy of the Peasant_ Rebellion and Subsistence in Southeast Asia (1977, Yale University Press) - libgen.lc-1 (p. 129).
Sudhiarsa, R. (2007). Antropologi Budaya 1 (Diktat). 1–134.
Sugiyono. (2022). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Wicaksana, A., & Rachman, T. (2018). Merodologi Kualitatif. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. (Vol. 3, Issue 1). https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nurheffi Dewita, Yusmar Yusuf

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.