Minoritas dan Multikulturalisme: Studi Kasus Sulitnya Izin Pembangunan Gereja di Cilegon
DOI:
https://doi.org/10.53697/iso.v4i2.2110Keywords:
Minoritas, Umat Kristiani, Diskriminasi, Perizinan Pembangunan GerejaAbstract
Penelitian ini membahas masalah sulitnya mendapatkan izin pembangunan gereja di Kota Cilegon, yang mencerminkan tantangan terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Dengan metode kualitatif dan studi kasus, penelitian ini mengungkap beberapa penyebab utama, seperti aturan yang diskriminatif, penolakan dari masyarakat, dan kebijakan lokal yang tidak adil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan ini tidak hanya melanggar konstitusi dan nilai-nilai Pancasila, tetapi juga menimbulkan ketegangan antar agama. Penelitian ini menyarankan perlunya perbaikan aturan, dialog yang inklusif, dan pendidikan tentang keberagaman untuk menciptakan keadilan dan toleransi beragama di Indonesia.
References
Hardian. (2015). Dialog Umat Islam dan Kristen Di Kota Cilegon Banten. TASAMUH: JURNAL STUDI ISLAM, 7(2), 205–234. http://e-jurnal.iainsorong.ac.id/index.php/Tasamuh/article/view/26/21
Riansyah, A., Mulyani, M., AL-Giffari, M. F., Akbar, S. F., & Hulailah, S. (2021). Faktor Penolakan Pembangunan Gereja Oleh Masyarakat di Kota Cilegon. Ijd-Demos, 3(1). https://doi.org/10.37950/ijd.v3i1.79
Saputra, I. N., Hardi, A. R., & Rahmat, R. (2022). Sikap Intoleransi pada Kehidupan Beragama di Indonesia, Studi Kasus “Cilegon, Kota Tanpa Gereja.” Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(01). https://journal.forikami.com/index.php/moderasi/article/view/180/129
Anggraeni, P., & Putra, I. K. A. (2024). Analisis moderasi beragama dalam pendidikan multikultural di Indonesia. Jurnal Pendidikan Sosial Universitas, 10(1), 15-30. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JPSU/article/view/74746/28238
CBN Indonesia 2014 - Jawaban.com. (2022). PGI & Menag Angkat Bicara Soal Kasus Penolakan Gereja di Cilegon, Ini Penjelasannya. Jawaban.com. https://www.jawaban.com/read/article/id/2022/09/12/4/220912102523///1
Galang, D. (2023, June 23). PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA TERHADAP KASUS PELARANGAN PEMBANGUNAN GEREJA HKPB DI KABUPATEN CILEGON. ResearchGate. https://www.researchgate.net/publication/371804243_PERSPEKTIF_HAK_ASASI_MANUSIA_TERHADAP_KASUS_PELARANGAN_PEMBANGUNAN_GEREJA_HKPB_DI_KABUPATEN_CILEGON
Halili. (2018). Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2018. Jakarta: Pustaka Masyarakat SETARA.J. ISBN: 978-602-51374-5-7
Haris Prabowo, & Gilang Ramadhan. (2022, September 5). Soal Penolakan Gereja di Cilegon, Kemenag: Negara Tak Boleh Kalah. Tirto.id; Tirto.id. https://tirto.id/soal-penolakan-gereja-di-cilegon-kemenag-negara-tak-boleh-kalah-gvRZ
Iskandar, H., & Kurniawati, D. (2023). Demokrasi dan partisipasi politik masyarakat lokal. IJD Demos, 4(1), 43-52. http://hk-publishing.id/ijd-demos/article/download/79/pdf
Karta Raharja Ucu. (2022, September 9). Mencari Jalan Tengah di Cilegon dalam Kasus Penolakan Pembangunan Gereja. Republika Online. https://analisis.republika.co.id/berita/rhy2q3282/mencari-jalan-tengah-di-cilegon-dalam-kasus-penolakan-pembangunan-gereja
Kemenag. (2022, September 9). Mengurai Polemik Penolakan Pendirian Gereja di Cilegon. Https://Kemenag.go.id. https://kemenag.go.id/opini/mengurai-polemik-penolakan-pendirian-gereja-di-cilegon-jr7bvt
Kota, S. (2024). Agama di Indonesia, 2024 - Tabel Statistik. Bps.go.id; Badan Pusat Statistik Kota Samarinda. https://samarindakota.bps.go.id/id/statistics-table/1/MzI0IzE=/agama-di-indonesia-2024.html
Media, K. C. (2018). Berita Terkini Harian Wali Kota Cilegon Tolak Pembangunan Gereja Terbaru Hari Ini - Kompas.com. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/tag/wali-kota-cilegon-tolak-pembangunan-gereja
Media, K. C. (2022, September 11). Kasus Penolakan Gereja di Cilegon, Imparsial Minta Kepala Daerah Tak Diskriminasi Kelompok Minoritas. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2022/09/11/15143501/kasus-penolakan-gereja-di-cilegon-imparsial-minta-kepala-daerah-tak
Muhamad, N. (2023, June 12). Cilegon dan 9 Daerah Ini Jadi Kota Paling Intoleran di Indonesia 2023. Katadata.co.id; Databoks. https://databoks.katadata.co.id/demografi/statistik/65ac25c5f9ae44f/cilegon-dan-9-daerah-ini-jadi-kota-paling-intoleran-di-indonesia-2023
Prabowo, H. (2022, July 18). Tak Ada Gereja di Cilegon: Diskriminasi di Balik Topeng Pluralisme. Tirto.id. https://tirto.id/tak-ada-gereja-di-cilegon-diskriminasi-di-balik-topeng-pluralisme-guaJ
redaksi. (2023, December 14). MULTIKULTURAL DI INDONESIA : PENOLAKAN PEMBANGUNAN GEREJA DI CILEGON - Infonusa.co. Infonusa.co. https://infonusa.co/multikultural-di-indonesia-penolakan-pembangunan-gereja-di-cilegon/
Resky Novianto. (2022, September 13). Pemerintah Pusat Diminta Selesaikan Penolakan Gereja di Cilegon. Kbr.id. https://kbr.id/berita/nasional/pemerintah-pusat-diminta-selesaikan-penolakan-gereja-di-cilegon
Tim Redaksi. (2023). Penolakan pembangunan rumah ibadah di Kota Cilegon dalam konteks regulasi dan moderasi beragama. Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 9(2), 137-152. https://wawasan.bdkjakarta.id/index.php/wawasan/article/view/297/137
Waqaf, P., Nusantara, I., Masyarakat, O., Author, S., & Susantika, S. (2023). i-WIN Library Title : Penolakan Perizinan Untuk Pendirian Gereja Di Kota Cilegon. https://waqafilmunusantara.com/wp-content/uploads/2023/07/ilovepdf_merged-30.pdf
Zulfikar. (2024). Polemik pembangunan gereja (Studi kasus rencana pembangunan Gereja HKBP Maranatha di Kota Cilegon Banten) (Skripsi). Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Repository UIN Jakarta. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/77786/1/SKRIPSI%20ZULFIKAR.pdf
Iis Munawaroh, & Wahid Abdul Kudus. (2023). INTOLERANSI AGAMA BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT MINORITAS DI KOTA CILEGON-BANTEN. Edu Sociata, 6(1), 150–156. https://doi.org/10.33627/es.v6i1.1156
Riansyah, A., Mulyani, M., AL-Giffari, M. F., Akbar, S. F., & Hulailah, S. (2021). Faktor Penolakan Pembangunan Gereja Oleh Masyarakat di Kota Cilegon. Ijd-Demos, 3(1). https://doi.org/10.37950/ijd.v3i1.79
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Bintang Aura Mayesa Putri, Tiara Julianti Haryanto, Gabriella Dofani Natalia Siregar, Aniqotul Ummah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.