Peluang Dan Tantangan Pengelolaan Desa Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Wisata Tegal Loegood

Authors

  • Viona Amelia Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
  • Danang Prasetyo Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.53697/iso.v5i1.2576

Keywords:

Ekowisata, Wisata Berbasis Masyarakat, Peluang dan Tantangan, Desa Wisata, Tegal Loegood

Abstract

Tren pariwisata pascapandemi mengarah pada konsep keberlanjutan, seperti yang diusung oleh Kemenparekraf melalui NEWA (Nature, Eco-Tourism, Wellness Tourism, dan Adventure Tourism). Desa Wisata Tegal Loegood (sering juga disebut Tegal Lugud) merupakan contoh penerapan konsep ekowisata dan Community-Based Tourism (CBT), yang menempatkan masyarakat sebagai aktor utama dalam pengelolaan destinasi wisata berbasis lingkungan dan budaya lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis peran masyarakat dalam mengelola ekowisata di Desa Wisata Tegal Lugud. Temuan menunjukkan bahwa desa ini memiliki potensi besar, seperti pertanian salak organik, peternakan kambing etawa, dan hutan bambu. Namun, terdapat tantangan utama, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap potensi wisata, serta kendala pemasaran dan pengelolaan produk lokal. Sebagai solusi, berbagai strategi telah diterapkan, seperti pelatihan kapasitas sumber daya manusia, pemasaran digital, serta penguatan sistem pertanian dan peternakan berbasis ekowisata. Infrastruktur pendukung juga perlu diperkuat guna meningkatkan daya saing desa wisata. Kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat menjadi kunci dalam menciptakan desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan

References

Abreu, L. A. de, Walkowski, M. da C., Perinotto, A. R. C., & Fonseca, J. F. da. (2024). Community-based tourism and best practices with the sustainable development goals. Administrative Sciences, 14(2), 36. https://doi.org/10.3390/admsci14020036

Akapip, N. (2023). Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Membangun Ekosistem Kewirausahaan Pariwisata Bahari Berkelanjutan di Negeri Hukurila, Kota Ambon. Populis: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 16(1), 50–64.

Azzahra, N. A., & Manar, D. G. (2023). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Menggunakan Pendekatan Community Based Tourism (CBT) di Desa Wisata Kandri, Kota Semarang. Journal of Politic and Government Studies, 12(2), 118–139.

Febriandhika, I., & Kurniawan, T. (2019). Membingkai Konsep Pariwisata Yang Berkelanjutan Melalui Community-Based Tourism: Sebuah Review Literatur. JPSI (Journal of Public Sector Innovations), 3(2), 50–56.

Hadi, A. (2021). Penelitian kualitatif studi fenomenologi, case study, grounded theory, etnografi, biografi. CV. Pena Persada.

Hidayati, W., & Harjanto, B. (2003). Konsep dasar penilaian properti. BPFE, Yogyakarta, 255–267.

Kemenparekraf. (2023). Wisata Berbasis NEWA: Tren Pariwisata Pascapandemi. https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/wisata-berbasis-newa-tren-pariwisata-pascapandemi

Mbulu, Y. P., Octavanny, V., Rossi, F. N., & Imran, S. (2024). Pariwisata Berbasis Masyarakat dalam Penerapan Desa Wisata dan Kota.

Muflikhan, M. (2024). Persepsi Pemuda Terhadap Pekerjaan Sebagai Petani di Desa Klepu Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo.

Nawangsari, E. R., & Rahmatin, L. S. (2021). Tantangan dan peluang pariwisata berbasis masyarakat di era new normal. Masyarakat Indonesia, 47(1), 91–104.

Nurhidayati, S. E. (2007). Community based tourism (CBT) sebagai pendekatan pembangunan pariwisata berkelanjutan. Jurnal Masyarakat, Kebudayaan, Dan Politik, 20(3), 191–202.

Prayogi, P. A., Suardhika, I. N., & Rihayana, I. G. (2023). Strategi pengelolaan desa wisata berkelanjutan pada pokdarwis desa wisata kuwum di kabupaten badung. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (Senema), 2(2), 1048–1053.

Prihanta, W., Zainuri, A. M., Hartini, R., Syarifuddin, A., & Patma, T. S. (2020). Pantai Taman-Pacitan ecotourism development: Conservation and community empowerment orientation. Journal of Community Service and Empowerment, 1(1), 1–16.

Sembiring, H., Azzahra, N., Harahap, S. H., & Nasution, J. (2022). Peran Pembangunan Infrastruktur Terhadap Perkembangan Pariwisata di Bukit Lawang. NAWASENA: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 1(3), 01–09.

unairnews. (2025). Kenali 17 Tujuan SDGs dan Penjelasannya. https://unair.ac.id/kenali-17-tujuan-sdgs-dan-penjelasannya/

Usman, E., & Pramezwary, A. (2023). Kolaborasi Mitra Co-branding Dalam Meningkatkan Brand Equity Wonderful Indonesia. Masyarakat Pariwisata: Journal of Community Services in Tourism, 1–7.

Wahyiah, I. R., Endayani, E., Fatoni, M., Widodo, W., Rendiyani, M., Marhamah, A., Nisa, A., Sefriyandi, A., & Pratama, A. Y. E. (2024). Pendampingan kepada Masyarakat Desa Sukajadi Kecamatan Carita dalam Penjualan Kerupuk Ikan Pindang di Marketplace Shopee. Jurnal Akselerasi Merdeka Belajar Dalam Pengabdian Orientasi Masyarakat (AMPOEN): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 547–556.

Wiwin, I. W. (2018). Community based tourism dalam pengembangan pariwisata Bali. Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama Dan Budaya, 3(1), 69–75.

Yulianah, Y. (2021). Mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk Pariwisata Berbasis Komunitas di Pedesaan. Komitmen: Jurnal Ilmiah Manajemen, 2(1), 1–9.

Zainuri, A., Cikusin, Y., & Abidin, A. Z. (2023). Implementasi Strategi Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Respon Publik, 17(5), 41–49.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Viona Amelia, & Danang Prasetyo. (2025). Peluang Dan Tantangan Pengelolaan Desa Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Wisata Tegal Loegood. Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora, 5(1), 10. https://doi.org/10.53697/iso.v5i1.2576

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.