Konflik Internal Partai Politik: Analisis Lahirnya Partai Gelora Sebagai Dampak Pecahnya Partai Keadilan Sejahtera

Authors

  • Abdul Ghofur Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta
  • Khalifa Nur Khaliq Pohan Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta
  • Rahma Nanda Azizah Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta
  • Kayla Putri Alena Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta
  • Zalfa Octaviani Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta
  • Dwi Septian Hadinugroho Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53697/iso.v5i1.2643

Keywords:

PKS, Gelombong Rakyat Indonesia, Perpecahan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konflik internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta proses pembentukan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) yang muncul sebagai dampak dari perpecahan tersebut. Konflik internal PKS tidak hanya terjadi di tingkat kepemimpinan, tetapi juga melibatkan perbedaan visi, orientasi ideologis, dan kepentingan dari berbagai faksi di dalam partai. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dan studi kasus, dengan mengandalkan dokumentasi, media, dan laporan jurnal ilmiah, untuk memahami akar permasalahan, proses, dan dampak dari perpecahan PKS terhadap konfigurasi perpolitikan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan visi antara kelompok elite senior dan kader muda, distribusi kekuasaan yang tidak merata, serta rigiditas ideologis menjadi akar konflik yang tidak dapat diselesaikan secara internal. Hal ini kemudian mendorong kelompok yang merasa tidak terakomodasi untuk mendirikan Partai Gelora pada tahun 2019, yang lebih terbuka, moderat, dan pragmatis, demi mencapai visi Indonesia yang unggul dan mampu bersaing di kancah internasional. Penelusuran yang lebih mendalam juga menemukan bahwa perpecahan PKS mencerminkan proses transformasi internal sebuah partai, yaitu pergeseran dari ideologis yang eksklusif menuju pendekatan yang lebih inklusif dan akomodatif. Penelitian ini bermanfaat untuk memahami bagaimana perbedaan visi, kepentingan, dan pendekatan kepemimpinan dapat menjadi akar perpecahan internal serta pembentuk kekuatan politik baru, dan juga sebagai pembelajaran mengenai pentingnya manajemen konflik dan demokratisasi internal untuk menjaga keutuhan partai

References

Akmar, Z. (2019). Konflik internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahun 2016: Studi kasus konflik Fahri Hamzah dengan pimpinan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 10(1), 1–27. https://doi.org/10.14710/politika.10.1.2019.1-27

Alamsyah, M. S., & Wibisono, T. A. (2023). Komunikasi organisasi dalam menangani konflik hubungan pekerjaan di PT. Elephant Agung Perkasa. Harmoni Widyakarya: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 45–58. https://doi.org/10.59581/harmoni-widyakarya.v2i1.2486

Aspinall, E., & Mietzner, M. (2019). Indonesia’s democratic paradox: Competitive elections amidst rising illiberalism. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 55(3), 295–317.

Boucek, F. (2009). Rethinking factionalism: Typologies, intra-party dynamics and three faces of factionalism. Party Politics, 15(4), 455–485. https://doi.org/10.1177/1354068809334553

Braun, V., & Clarke, V. (2019). Reflecting on reflexive thematic analysis. Qualitative Research in Sport, Exercise and Health, 11(4), 589–597. https://doi.org/10.1080/2159676X.2019.1628806

Fadli, B. (2023). Disintegrasi partai politik era reformasi: Studi kasus konflik internal PKS (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsa.ac.id/64515/2/Bahruddin%20Fadli_I71219040.pdf

Flick, U. (2018). An Introduction to Qualitative Research (6th ed.). SAGE Publications.

Harefa, T., Rinda, N., Bandiyah, B., & Azhar, M. A. (2019). Faksi dalam konflik internal Partai Keadilan Sejahtera di Provinsi Bali (Doctoral dissertation, Udayana University). https://ojs.unud.ac.id/index.php/politika/article/view/54044

Hasbi, U. M. (2022). Perbandingan kaderisasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kota Depok (Bachelor's thesis, Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Kodiman, A., & Fatimah, S. (2023). Urgensi dan peran partai politik dalam pembangunan masyarakat madani di Indonesia. Jurnal Tana Mana, 4(1), 84–91.

Marx, K. dalam Ritzer, G. (2011). Sociological Theory (8th ed.). New York: McGraw-Hill.

Muhammad Sidiq, Robi Cahyadi Kurniawan, Arizka Warganegara, & Barokah, F. (2023). Kehadiran Partai Gelombang Rakyat Indonesia sebagai manajemen konflik internal partai politik. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(2), 271–288. https://doi.org/10.25157/moderat.v9i2.2822

Nugraha, T. A., & Mukti, H. G. (2023). Strategi partai baru: Partai Gelombang Rakyat Indonesia menuju elektoral 2024. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(2), 99–115. https://doi.org/10.14710/jiip.v8i2.19135

RIA, S. (2024). Strategi Partai Keadilan Sejahtera pasca konflik internal menuju Pemilihan Umum tahun 2024 (Studi pada Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Provinsi Lampung). [Skripsi]

Robi Panggarra. (2014). Konflik kebudayaan menurut teori Lewis Alfred Coser dan relevansinya dalam upacara pemakaman (Rambu solo’) di Tana Toraja. Jurnal Jaffray, 12(2), 293. Lihat juga: Lewis A. Coser, The Function of Social Conflict. New York: The Free Press, 1968, hlm. 77–80.

Sari, H. A. (2017). Rekrutmen politik calon kepala daerah: Studi tentang seleksi kandidat di Partai Keadilan Sejahtera dalam Pemilukada Kota Tasikmalaya tahun 2017. Jurnal Ilmu Politik, 15–35. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=2819687&val=25217

Sartori, G. (1976). Parties and Party Systems: A Framework for Analysis. Cambridge: Cambridge University Press.

Sartori, G. (2005). Parties and Party Systems: A Framework for Analysis. https://psv4.userapi.com/s/v1/d/zxqKO9stHQoFHE0gm0E59pFLQE7kk3Asrjp7y_oNcS07JGRrHEfxArW0lyitEP8wW-40NnC6JCgjn6Rvad3jZZL48kkcqxCsJdKj-NivRbJ12sPj/Giovanni_Sartori-Parties_and_Party_Systems_A_Framework_for_Analysis_2005.pdf

Satria, F. (2022). Partai politik dan dinamika internal: Studi atas penurunan perolehan kursi dan konflik internal partai politik di Indonesia (Skripsi). Universitas Jambi. https://repository.unja.ac.id/45662/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT%20ARRI.pdf

Scott, W. R. (2003). Organizations: Rational, Natural, and Open Systems (5th ed.). Upper Saddle River: Prentice Hall.

Sidiq, M., Kurniawan, R. C., Warganegara, A., & Barokah, F. (2023). Kehadiran Partai Gelombang Rakyat Indonesia sebagai manajemen konflik internal partai politik. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(2), 271–288.

Supratmono, S. (2017). Idealisme dan pragmatisme Partai Keadilan Sejahtera (PKS): Implementasi rekrutmen terhadap calon kepala daerah Kabupaten Pesawaran tahun 2015. Undergraduate thesis, UIN Raden Intan Lampung. https://repository.radenintan.ac.id/id/eprint/777

Syaputra, F. A., Alfia, B., & Azwar, A. (2022). Sistem kepartaian Giovanni Sartori. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 9(2), 433–436.

Wodak, R. (2020). The Politics of Fear: The Shameless Normalization of Far-Right Discourse. SAGE Publications.

Yusuf, H. (2020). Fragmentasi partai politik di era reformasi: Studi perbandingan PKS, PAN, dan Demokrat. Jurnal Transformasi Politik, 7(3), 120–138.

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Abdul Ghofur, Khalifa Nur Khaliq Pohan, Rahma Nanda Azizah, Kayla Putri Alena, Zalfa Octaviani, & Dwi Septian Hadinugroho. (2025). Konflik Internal Partai Politik: Analisis Lahirnya Partai Gelora Sebagai Dampak Pecahnya Partai Keadilan Sejahtera. Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik Dan Humaniora, 5(1), 12. https://doi.org/10.53697/iso.v5i1.2643

Issue

Section

Articles

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.