Upaya Penanggulangan Peredaran Skincare Berbahaya di Indonesia

Dewi Fajar Maharani; Dona Raisa Monica; Fristia Berdian Tamza

doi:10.53697/iso.v4i2.1847

Authors

Dewi Fajar Maharani Universitas Lampung
Dona Raisa Monica Universitas Lampung
Fristia Berdian Tamza Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.53697/iso.v4i2.1847

Keywords:

Perawatan Kulit, Hukum, Kecantikan

Abstract

Perawatan kulit saat ini menjadi salah satu kebutuhan utama masyarakat, terutama bagi para wanita yang ingin tampil cantik. Perawatan kulit pencerah banyak diminati oleh konsumen karena stigma yang berkembang bahwa cantik identik dengan kulit putih. Tingginya minat pasar terhadap produk perawatan kecantikan pencerah kulit tentunya menjadi peluang yang menguntungkan bagi para pelaku usaha di bidang produk perawatan kecantikan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Metode penelitian deskriptif merupakan sifat penelitian yang menggambarkan suatu fenomena dengan data akurat yang diteliti secara sistematis (Syafrida, 2021:6). Sifat penelitian deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi, menggambarkan, dan menjelaskan bagaimana Upaya Penanggulangan Peredaran Skincare Berbahaya di Indonesia. Menggunakan teknik seperti analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan tema dari hasil wawancara dan FGD. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang mengatur dan membina produk perawatan kulit di Indonesia. Registrasi, pengujian keamanan, dan standar label untuk produk perawatan kulit ditetapkan oleh BPOM. Sebagai contoh, Peraturan Kepala BPOM No. 12 Tahun 2016 tentang Tata Laksana Registrasi Perawatan Kulit mewajibkan produk perawatan kulit yang beredar di Indonesia untuk didaftarkan dan menjalani pengujian laboratorium (Sumber: Pedoman BPOM).

References

Aguirre, G. (2021). Spontaneously self-assembled microgel film as co-delivery system for skincare applications. Pharmaceutics, 13(9). https://doi.org/10.3390/pharmaceutics13091422

Bedekar, U. (2022a). A Novel Approach to Recommend Skincare Products Using Text Analysis of Product Reviews. Lecture Notes in Networks and Systems, 191, 241–251. https://doi.org/10.1007/978-981-16-0739-4_24

Bedekar, U. (2022b). A Novel Approach to Recommend Skincare Products Using Text Analysis of Product Reviews. Lecture Notes in Networks and Systems, 191, 241–251. https://doi.org/10.1007/978-981-16-0739-4_24

Budiarani, V. H. (2023). Determining Factors Affecting Muslim Customer Purchase Intention to Shop Skincare Online: A Study in Indonesia. Springer Proceedings in Business and Economics, 67–83. https://doi.org/10.1007/978-981-99-5118-5_5

Ferdian, L. R., Dantes, K. F., & Ardhya, S. N. (2023). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Peredaran Skincare Yang Berbahaya (Studi Kasus Badan Pengawas Obat Dan Makanan Di Buleleng). Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis, 3(4), 216-224.

Filan, C. M., Fernandes, J. F., Siswanto, C. A., & Indradewi, A. A. (2024). Efektivitas Undang-Undang Perlindungan Konsumen Dalam Menanggulangi Peredaran Komestik Ilegal Di Surabaya. Iuris Studia: Jurnal Kajian Hukum, 5(2), 333-338.

Htp, E. M. S. (2021). Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Peredaran Produk Skincare Ilegal Yang Mengandung Bahan Berbahaya (Studi Badan Pengawas Obat Dan Makanan Medan) (Doctoral Dissertation, Universitas Medan Area).

Hikmawan, R. A. P. H., & Sutrisno, B. (2024). Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Terhadap Skincare Bermerkuri Berdasarkan Hukum Positif Di Indonesia. Commerce Law, 4(1).

Khan, N. (2021). Determinants of purchase intention of halal cosmetic products among Generation Y consumers. Journal of Islamic Marketing, 12(8), 1461–1476. https://doi.org/10.1108/JIMA-11-2019-0248

Li, W. (2024). An Analysis of the Dissemination Status of Makeup and Skincare Videos on the Bilibili. Communications in Computer and Information Science, 2119, 87–93. https://doi.org/10.1007/978-3-031-61966-3_10

Li, Z. (2021). Occurrence, sources and fate of pharmaceuticals and personal care products and artificial sweeteners in groundwater. Environmental Science and Pollution Research, 28(17), 20903–20920. https://doi.org/10.1007/s11356-021-12721-3

Meng, Y. (2021). Potential health risks of metals in skin care products used by Chinese consumers aged 19–29 years. Ecotoxicology and Environmental Safety, 216. https://doi.org/10.1016/j.ecoenv.2021.112184

Oliveira, A. C. De. (2020). Cosmetics applications. Microalgae: Cultivation, Recovery of Compounds and Applications, 313–338. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-821218-9.00010-4

Oliver. (2024). South Korean Symbolism of Soft Masculinity in Indonesian Local Skincare Advertising. GLOCAL Conference Proceedings, 350–352. https://www.scopus.com/inward/record.uri?partnerID=HzOxMe3b&scp=85200419842&origin=inward

Qalbyassalam, C. (2022). Skincare Recommender System Using Neural Collaborative Filtering with Implicit Rating. Proceeding of the International Conference on Computer Engineering, Network and Intelligent Multimedia, CENIM 2022, 272–277. https://doi.org/10.1109/CENIM56801.2022.10037471

Rachmawati, S. (2022). Regulatory compliance of skincare product advertisements on Instagram. Pharmacy Education, 22(2), 230–235. https://doi.org/10.46542/pe.2022.222.230235

Saudy, M. W. A. Efektifitas Implementasi Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Terhadap Peredaran Skincare Di Wilayah Magetan Skripsi.

Schachner, L. A. (2023). Algorithm to attenuate atopic dermatitis and for promoting a healthy skin barrier using skincare in newborns and infants. Italian Journal of Dermatology and Venereology, 158(3), 224–235. https://doi.org/10.23736/S2784-8671.23.07336-X

Sende, I. F., Pramudita, A. W., Salafuddin, M. G., & Yunianto, E. P. (2020). Peredaran Skincare Pemutih Ilegal Di Indonesia Dan Upaya Penanggulangannya. Eruditio: Indonesia Journal Of Food And Drug Safety, 1(1), 48-62.

Valdivia, K. B. (2020). Critical qualitative research and law: Analysis of its role in the Chilean academy and a case study. Revista Pedagogia Universitaria y Didactica Del Derecho, 7(1), 149–175. https://doi.org/10.5354/0719-5885.2020.55375