Implementasi Destination-Based Taxation untuk Atasi BEPS dan Kerugian Fiskal melalui Pendekatan Yuridis Normatif-Komparatif
DOI:
https://doi.org/10.53697/iso.v5i1.2546Keywords:
Base Erosion and Profit Shifting, Destination-Based Taxation, Pajak Digital, Ekonomi Digital, Reformasi Pajak, Hukum Pajak InternasionalAbstract
Praktik Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) yang dilakukan oleh perusahaan multinasional menjadi ancaman serius bagi kedaulatan fiskal Indonesia, khususnya di era ekonomi digital. Sistem pajak berbasis sumber yang dianut Indonesia terbukti tidak mampu menjangkau aktivitas ekonomi digital lintas yurisdiksi yang tidak melibatkan kehadiran fisik. Studi ini bertujuan menganalisis kelemahan sistem perpajakan Indonesia dalam merespons praktik BEPS serta mengevaluasi potensi pendekatan Destination-Based Taxation (DBT) sebagai solusi alternatif. Melalui pendekatan yuridis normatif dan studi komparatif dengan negara lain seperti India, Prancis, dan kerangka OECD/G20, penelitian ini menemukan bahwa DBT menawarkan keadilan pemajakan yang lebih sesuai dengan pola konsumsi digital saat ini. Meski demikian, implementasi DBT di Indonesia menghadapi tantangan yuridis, teknis, dan politik yang kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan reformasi hukum secara menyeluruh dan konsensus internasional yang kuat agar DBT dapat diadopsi sebagai sistem pemajakan yang efektif dalam menjawab tantangan globalisasi digital.
References
Anggodo, A., Yulivan, I., & Widyarsih, A. V. R. (2025). Analisis bentuk ancaman tax avoidance penggunaan kompensasi kerugian fiskal unaudited oleh wajib pajak. Jurnal Ilmu Intelijen Negara, 11(1), 126–145. https://doi.org/10.1234/jurnal.intelijen.2025.11.1
Anggraini, D. A., Prastiwi, D. E., Maulidya, H., & Daniyanti, S. (2024). Prinsip Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) terhadap kedaulatan hukum pajak Indonesia: Kajian literatur. CAUSA: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan, 13(3), 1–15. https://doi.org/10.3783/causa.v2i9.2461
Auerbach, A. J., Devereux, M. P., Keen, M., Oosterhuis, P., Schön, W., & Vella, J. (2021). Destination-Based Cash Flow Taxation. In Taxing Profit in a Global Economy (pp. 268–284). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780198808060.003.0007
Aulia, S., & Hambali, A. (2022). Digital service tax: Lessons learned. In A. Nurfikri, T. Karnadipa, K. A. Safitri, D. V. Vita, & W. Swasto (Eds.), Proceedings of the 5th International Conference on Vocational Education Applied Science and Technology 2022 (Vol. 83, Paper No. 7). MDPI. https://doi.org/10.3390/proceedings2022083007
Aulia, S., & Hambali, A. (2022). Digital service tax: Lessons learned. Proceedings, 83(7). https://doi.org/10.3390/proceedings2022083007
Butarbutar, R. (2022). Legal formulation to overcome base-erosion and profit-shifting practices of digital-economy multinational enterprise in Indonesia. Padjadjaran Journal of International Law, 9(3), 323–336. https://doi.org/10.22304/pjih.v9n3.a2
Devereux, M. P., Auerbach, A. J., Keen, M., Oosterhuis, P., Schön, W., & Vella, J. (2021). Destination-based cash flow taxation. Dalam Taxing profit in a global economy (hlm. 268–273). Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/oso/9780198808060.003.0007
Firmansyah, B., & Rahayu, N. (2020). Analisis kesiapan otoritas pajak dalam pemajakan atas ekonomi digital. Journal of Public Sector Innovations, 5(1), 13–22.
Gunadi, G., Nurchamid, T., Setyowati, M. S., & Jati, W. (2011). Harmonisasi pajak tidak langsung atas konsumsi di negara-negara anggota ASEAN. Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 17(2), Article 4. https://doi.org/10.20476/jbb.v17i2.633
Hayati, F., & Furqon, I. K. (2025). Tantangan dan peluang penerapan pajak digital di Indonesia dalam era ekonomi digital. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 17(1), 130–134. https://doi.org/10.55049/jeb.v17i1.406
Katterbauer, K. (2020). Location-based taxation as a tool for digital fairness. International Tax Review, 31(4), 20–27 .
Lamprave, R. (2020). Digital services taxation in the EU: Double taxation risks and WTO consistency. European Journal of Tax Law, 11(3), 244–260.
Malik, A., & Saputra, A. H. (2023). Penentuan kebijakan perpajakan ekonomi digital di Indonesia dengan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP). Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 7(2), 193–211. https://doi.org/10.24034/j25485024.y2023.v7.i2.5241
Mpofu, F., & Moloi, T. (2022). The fairness of DSTs in Africa: A critique of ability-to-pay principles. African Journal of Taxation, 4(1), 55–70.
Mulyani, S., Suparno, & Sukmariningsih, R. M. (2023). Regulations and compliance in electronic commerce taxation policies: Addressing cybersecurity challenges in the digital economy. International Journal of Cyber Criminology, 17(2), 133–146. https://doi.org/10.5281/zenodo.4766709
Putrawan, H. (2018). Praktik penghindaran pajak Google melalui skema Double Irish with Dutch Sandwich. Repository Universitas Brawijaya. Diakses dari https://repository.ub.ac.id
Rizqiyanto, T. R., Fadjar, A. F., & Mufid, A. (2025). Identifikasi hambatan perpajakan UMKM dalam ekosistem digital: Studi pada pelaku usaha mikro di marketplace. Jurnal Ilmu Ekonomi Trunojoyo, 16(1), 45–58. https://journal.trunojoyo.ac.id
Sinnig, J. (2022). Destination-based corporate taxation for the digital economy: A hybrid model. SSRN Electronic Journal. https://doi.org/10.2139/ssrn.4032890.
Susmala, W. F., Jadidah, W. N., Pahala, I., & Wahono, P. (2025). Perbandingan sistem pajak e-commerce di Indonesia dengan negara lain. Transekonomika: Akuntansi, Bisnis dan Keuangan, 5(1), 280–293. https://doi.org/10.55047/transekonomika.v5i1.850
Tambunan, M. R. U. D. (2020). Adopting BEPS Inclusive Framework in Indonesia: Taxation issues and challenges in a digital era. Bisnis & Birokrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, 27(3), Article 4. https://doi.org/10.20476/jbb.v27i3.11829
Tifani, N. L., & Fuadah, L. L. (2025). Determinasi kepatuhan pajak dalam e-commerce: Studi literatur sistematik. Balance: Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 4(1), 223–235. https://jurnal.risetilmiah.ac.id/index.php/jam
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 13.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 85.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 133.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 246.
Van Apeldoorn, L. (2018). BEPS, tax sovereignty and global justice. Critical Review of International Social and Political Philosophy, 21(4), 478–499. https://doi.org/10.1080/13698230.2016.1220149
Wulandari, N. D. (2024). Ancaman retaliasi dalam kebijakan Digital Services Tax: Studi komparatif internasional. Jurnal Pajak dan Keuangan Negara, 6(2), 77–91. https://ejurnal.pajak.go.id
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Radja Triand Wijaya. S

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.